Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/158

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

154

jang tebal, sama djoega pada tembok jang mengidari koeliling itoe kotta, maka ada itoe pintoe kotta Taenan berdiri melengkoeng lebi dari ampat poeloe kaki pandjangnja, kiri dan kanan ada di djaga oleh orangorang pendjaga jang bersendjata dan sisi-sana di te­rangkan dengan lantera.

Pada waktoe, jang mana itoe orang-orang jang pikoel njonja Liou dan Liou Siou datang di bawa itoe lengkoengan, lang mana salamanja sabagian tinggal gelap, maka adalah disitoe banjak sekali manoesia jang berdjalan pergi datang sahingga marika itoe misti brenti akan menoenggoe sampe boleh berdjalan dengan gampang.

Belon lama dia-orang soeda ada disitoe dan menaro gotong-gotongan dimana tembok, maka itoe prampoean moeda tatkala balik tengok orang-orang jang berdjalan di sabelanja jang meliat padanja dengan mata besar, ada berasa satoe tangan di iero atas poendaknja dari belakang.

Dengan tjepat dia balik tengok ka belakang dan liat ada satoe lelaki, jang mana moekanja tiada bole dikenalkan, soeda kasi masoek kapalanja ka dalam gotongan dan tarik padanja.

Liou Siou soeda maoe bertariak tetapi sabelonnja dia kaloearkan soeara dari moeloetnja, itoe lelaki soeda pegang padanja, tjioem pipinja dan tolak dia djato kabelakang kombali serta berkata:

— Sekarang angkaoe taoe bagimana Tchou membales hati sakit; lagi satoe kali saija angkaoe nanti dapat