108
Tjepat sedikit, berkata satoe orang jang kiranja djadi bapala, — ikat itoe prampoean seperti satoe boengkoesan dan tjekek padanja djikaloe dia brani bertariak.
Lebi doeloe Me-Kiou soeda kira jang orang-orang itoe moe mentjoeri sadja, tetapi tatkala dia dengar itoe perkataän maka dia rasa jang dirinja misti ilang djoega.
Maka kadoea laki-laki itoe jang soeda loendjoerkan dia di atas tana, soeda toetoep moekanja dengan sapotong kain, dan lagi tangan, kaki dan lehernja dia-orang soeda ikat.
— Apa soeda abis? — Bertanja itoe soeara kasar jang tadi djoega.
— Soeda, menjaoet satoe dari itoe toekang tangkap ikan.
Ajoh djalan, — berkata itoe kapala.
— Baik, tetapi boekan dengan tangan kosong, — menjaoet itoe toekang tangkap ikan. Kita tiada oesa bakerdja boeat kita poenja kaptein sadja, tetapi bole djoega satoe kali ingat pergoenaän kita poenja diri sendiri.
Maka tiada bernanti lagi sampe dia-orang dapat koeasa, dia orang masoek kadalam kamar dan doea-doea, kaloear kombali dengan pikoel satoe boengkoesan besar di atas poendaknja.
Dalam sabantaran sadja dia-orang soeda rampas samoea barang-barang berharga jang ada didalam itoe roema. {{nop}
