Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/406

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2031

rakoe dan sekarang marilah kita mengangkat mait ajahanda ini.

Satelah soeda itoe maka soeltan poen bangoen serta pergi pada mait segala radja radja itoe, satelah soeda maka di soeroenja gali tali rante itoe.

Maka segala raijat poen menggali tanah itoe maka beberapa di galinja tidalah djoega bertemoe hoedjoengnja rantai itoe hingga sampeken dalem tida djoega berkesoedahannja hoedjoeng rantai itoe.

Tatkala itoe heranlah Soeltan malihat, serta di soeroe galinja poela tida djoega bertemoe, maka soeltan poen memandang pada anaknja dengan takoetnja, katanja: Hai anakoe boewah hati ajahanda, soedalah toean ampoenilah apa kiranja barang dosanja segala radja radja itoe, dan sekarang keloewarkenlah segala radja radja itoe dari pada rantai itoelah.

Maka waktoe itoelah Indra Maulana Askandar Sah poen bahroelah ketahwi jang dirinja itoe di sangka orang, jang tida boleh salah sekali ijalah sendiri ampoenja perboewatan, maka mendjadi sanget sekali heranlah dirinja, kerna sangkanja rantei itoelah dari pada kesaktian bapa mojangnja, maka terkedjoetlah dirinja serta bangoen bertjakep sambil memoeter moeter koemisnja, katanja: Hai kamoe sekalian gali poela lagi sedikit djoega, kerna dari sebab rantai ini sangetlah sekali dalemnja.

Maka laloe di gali orang poela, sampe dateng