Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/404

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2029


itoe malihat soeltan dateng itoe dengan anaknja itoe maka semoewanja poen dateng menjerahken njawanja mintalah di hidoepken sertaken soedjoet masing masing pada kaki soeltan dan pada kaki anak soeltan ketiga itoe

Maka Hoestan kedoewa poen datenglah memereksa mait itoe radja radja, serta di lihatoja betoel rantai itoe tida ada sekali hoedjoengnja, maka ia mendjadi poen sangat sekali mengerinja serta ia menggerakken bahoenja kiri kanan betoellah seperti kelakoewan orang jang takoet iblis itoe.

Adapoen maka satelah soeltan malihat anak Djin keampat itoe, maka teringatlah boedinja serta ja toeroen dari atas koedanja laloe berpeloek dan bertjijoem dengan sahbatnja itoe kedoewanja.

Maka anak radja poen sigra menjembah pada kaki anak Djin keampat dan anak Dewa keampat itoe dari sebab ia malihat bapanja sangat sekali berkasih kasihan itoe.

Satelah itoe maka soeltan poen doedoeklah pada hemanja radja Aripoel Dlahar itoe serta di hadap dengan sega a raijatnja itoe.

Sahsoedanja doedoek itoe maka titah soeltan: Hai soedarakoe Indra Mengerna Laila? apakah bitjara soedarakoe atas radja radja jang mati itoe.

Maka sahoetnja mana hoekoem toewankoe hamba ini toeroet djoega sebab telah berapa kali hamba ini telah beri nasehat tidalah djoega aken

Soeltan Taboerat

245