Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/340

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1965

lagi bapa ini adalah seorang toewa dan hamba adalah seorang moeda djanganlah bapa menjembah hamba kerna takoetlah hamba ini mendjadi kenang walad atawa toelahpapa sepatoet hambanja menjemba bapakoe dan iboekoe kerna hambanja inilah anak seorang di hoetan rimba atawa anak boekit djoega dan mana jang toea pangkat bapalah kepadanja hamba dan djikaloe perempoewan pangkat iboe kepada hamba dan djikaloe moeda pangkat soedara pada hamba kerna hamba ini orang jang sasat djato kemari ini.

Satelah orang desa itoe poen mendengar katanja orang moeda itoe, maka laloe mendjadi amat soeka rasa hatinja serta pikirnja njatalah roepanja dan boedinja orang ini tetesan dari pada assal soeltan djoega, kerna apa djoega barang pekertinja tidalah bersalahan sekali kali rasanja itoe serta sembahnja penghoeloe desa itoe: Hai toewankoe jang boediman sijapakah namanja toewankoe ini dalem itoe poen djanganlah toewankoe ini boewat mengambil goesar di dalem hati.

Maka sahoetnja ia bapakoe bahoewasanja nama kami ini Djami Djami di seboet orang dan si pandai memana mata poen nama hamba djoega dan itoelah doewa ekor kera koening soedara angkat pada hamba saekor itoe Tjoetjak Tjarang namanja dan jang saekor poe a Tjatjing Tjoentjai namanja maka inilah kawan hamba sebab segala manoesija tida maoe berkawan pada hamba maka itoelah djadi margastoelah kawannja

Soltan Taboerat

287