Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/339

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1964

itoe, maka laloe di kenalnja roepanja Soeltan Taboerat, sedikit poen tida bersalahan hanja moeda dengan toewa djoega.

Satelah hampir ia poen telah mendjadi ingat tatakala soedaranja itoe telah terkena soempah telah sampe mendjadi sebagi seroepa hantoe, hingga dateng sekarang ini tida kedengaran lagi chabar wartanja antalah kemanalah ia aken perginja maka ialah katanja jang ada mampoenjai boewah kelapa gading manis maka ialah jang mendapat soewatoe bibit kelapa itoe maka bahroelah sekarang ia berboewah hanja seboeah djoega boewaanja, maka itoelah jang di peliharahken olehnja sijang dan malem dari sebab kata soeltan baek baek lah augkau peliharaken sepoehoen kelapa ini kerna sebab dari padanja kita lekas bisa dapat masoek kedalem negri poela seperti dehoeloe kala itoe.

Sabermoela ia malihat orang moeda itoe maka mendjadi terlaloe amat sekali takoetoja serta ia soedjoed aken menjembah kakinja anak orang hoetan itoe,

Satelah Djami Djami malihat hal itoe maka laloe sigra toeroen dari tempat doedoeknja laloe menjamboet pada tangannja kaki Pandan Soelasi kedoewanja Nene Seker Poedak itoe serta katanja ja bapakoe dan iboekoe, djanganlah iboe bapa soedjoed dengan hamba kernanja hamba ini poen boekannja orang negri dan boekannja anak radja dan djanganlah bapa berboewat choedmat dengan seperti ini kerna seperkara