Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/307

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1933

dan maaf pada toeankoe, mana djoega hoekoem toeankoe hamba terima, bahoewasanja beta ini itoe, katanja jatoewankoe beriboe riboe ampoen amat sangat sekali besarlah sekali doesanja soepaja djangan di perdajaken oleh ajahanda maka sekarang ini beta kataken barang apa djoega hoekoem toeankoe hamba terima ini kerna hamba inilah boekannja anak radja Djin maka betalah anak oleh Soeltan Bahroel Alam Padoeka Moehamat Sjarab nama Ajahanda hamba permaisoeri Tjindra Sari nama iboe beta toeankoe maka jang ada bersama sama dengan hamba ini ketiganja anak oleh oewanda Toral Arkan, bahoewa sekarang ini moehoenkenlah ampoen di bawa kaki toewankoe ini djikaloe ada barang jang hilap ananda.

Adapoen maka satelah Berhamana mendengar sembah anak radja radja itoe terlaloe amat herannja sekali kali maka pikirnja djikaloe demikijan anak radja besar djoega kiranja, maka laloe teringatlah kiranja pada padoeka Soeltan Daral Masoed itoe tatkala ada hajatnja ia berkirim kepadanja tiga anak laki laki demikijanlah ratapnja, wai anakoe boeah hatikoe tida mengapa anakoe toewan berkata demikijan moelanja kerna anakoe tidalah berkata dengan sesoenggoehnja kernanja menjamarken diri anakoe sakejan lamanja tida mengataken kerna sadang toean ka'akan anak radja Djin jang boekannja sabangsa dengan ajahanda dan ajahanda ini redla istimewa toean anak radja Bahroel Alam apa

Soltan Taboerat

233