Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/191

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1817

tap neneknja, serta sembahnja: jatoeankoe boekannja kerna di loepaken atawa tida ingat, kerna di dalem negri mamanda Moehamad Sjahrab sedang kesoekeran, dari sebab padoeka memanda Moehamat sjahrab itoe ampoenja akak kedoewanja hilang dari dalem negri, dateng sekarang beloen ada chabarnja, serta di persembahkennja hal kedalem negrinja, aken mendjadi haroe hara itoe.

Maka tatkala itoe heranlah, barang sijapa jang mendengar.

Satelah soedah itoe, maka permaisoeri poen soekalah hatinja.

Maka nenendapoen bertitah: Hai anakoe boewah hati nenenda, apakah moelanja toean sampe kemari ini?

Maka laloe di persembahkan halnja jang ia di soercenja mentjari Mahradja Goemanda Soeta kedoewa toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara, maka ia pergi ketiga soedaranja, maka adalah pada soewatoe hari ia berpisah dari pada tempatnja tidoer di dalem hoetan, maka taloe di tjeritakannja halnja ia bersoedara.

Adapoen maka Indra Maulana Askandar Sjah tatiron poen bertjerita dari asalnja, dari pada Boekit Raman Giri anak oleh padoeka Soeltan Toral Arkan, dan peri ia beristri dengan poetri Roem Roem Bahroem anak oleh pendita Raman Raman, dan peri tersasat sasat sebab mentjari boeah kelapa gading manis akan obat iboekoe tatkala hamilkan dia, maka semoewanja di tjarita