Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/178

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1804

djoekan djahat pekertinja.

Satelah maka kata Soeltan: apa djoega barang hoekoemmoe akoe toeroet, dan soeroekan ia djepit kepalanja pada pendjapitan besar itoe, dan soepaja ia berkata benar djangan sekali ia mendjoesta.

Adapoen maka pada tatkala itoe djoega pendjapitannja itoepoen di bawa oranglah kehade pan nja, maka ia poen mendjadi sanget gemeter lah segala toelang senirinja, serta ia berdatang sembah, jatoeankoe ampoenkenlah bahoewa hamba mengakoe jang sebenar benarnja toeankoe.

Maka titah soeltan: boeklah angkau masoekan ia kedalem pendjara dengan ikatnja dan hesok hari kita pereksaken dija poela.

Tankala itoe laloe di bawahnjalah olah seorang mantrinja, serta katanja: Hai mantrikoe, djangan lah ankau kenaken hoekoem padanja kerna takoet soenggoeh anaknja radja moeda, kerna anak radja moeda sangat soeka pergi kesana ke mari' kaloe kaloe anaknja dari goenoeng perta paan, kerna dari sebab anak itoe asal kedjadian dari bapanja moetahil ia bolek kedjadian bagi ni roepa.

Maka sembah mantri itoe jatoeankoe mana djoega titah toewankoe datik ini menoeroet djoe ga, kerna anak radja moeda itoe terlaloe amat banjak sahbat handainja,, sekalipoen boekan ia anak sendiri, maka kita misti pikir dan timbang atas timbangan kita, djangan lah kita dateng dateng hoekoemkan, kerna pada hari kijamat