Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/518

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1584

sahken, maka laloe di djedjaknja maka laloe tergoeling goeling di boemi, maka dari pada sanget marahnja radja itoe, maka di angkatnja keatas kepalanja serta bertampik, maka laloe di lontarnja Hoestan Lantaran itoe kebelakang, kepada raijat jang banjak itoe, maka semoewanja habis mengroeboengi dija serta soeraknja masing masing dengan sendjatanja terhoenoes.

Maka beberapa raijat jang banjak itoe semoewanja, adalah jang memerang dan adalah jang memaloe dan adalah jang mementoeng dan adalah jang mendjambak, maka emoewanja mata pedang nja mendjadi toempoel sebab bekas bergosok pada badan Hoestan Lantaran itoe.

Satelah itoe maka dari pada kebanjakan raijat itoe, maka satengahnja berkata orang ini: baeklah kita tangkep dengan hidoep djoega, soepaja kita persembahken kepada radja, kerna roepanja seperti iblis djoega.

Maka Hoestan Lantaran poen lenjap kedalem boemi hingga, kepalanja djoega jang kelihatan serta moeloetnja itoe di menggap menggapken seperti lakoe orang jang hampir mati.

Kata segala orang itoe: roepanja orang ini seperti ikan baoeng jang kekeringan menggap menggap aken moeloetnjabat.

Tatkala itoe maka segala raijat poen sigra dateng memalbe kepala hoetak nja floestan Lantaran itoe, maka lalge ija sengadja mengerak geraken kepalanja, daris pada sanget derap jang memaloe, hingga kepalanja terves lenjap kedalem boemi,