Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/482

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1548

laloe terpenggel doewa koeda itoe, dan Sjahban di goegoerlah keboemi.

Satelah Sjahbandi telah goegoer keboemi, maka datenglah ampat poeloe penggawa mengroeboengi Sjahbandi, serta di tangkepnja dan di ikatnja.


Maka Sjahbandi poen tida dapat berboedi lagi make laloe berseroe seroe katanja, Hai Mahradja Aripoel Dlohar: boenoelah akoe sekali tidalah akoe maoe hidoep dengan menanggoeng maloe.

Maka kata Mahradja Aripoel Dlohar itoe, djanganlah di boenoehnja Sjahbandi itoe, kerna akoe tida memake orang mati, kerna mait itoe tida goenanja hanja orang hidoep djoega jang akoe pergoenaken, dan akoe boekan seperti Soelan Daral Maksoed barang hoekoemnja membri meldarat, jaitoe jang di lata kacem moela djillah barng kerdjanja memboewarg ichtiar, dan boekan lajaknja kepada akoe.

Maka sahoetnja jahbandi, Hai radja angkau lah dari pada kaoem Djindik, barang pekerdjaanmoe itoe berpaling pada sara, serta tida memaliharaken acheratmoe, maka laloe di bawa oranglah kedalem pendjara.

Tatkala itoe haripoen malemlah, maka segala radja radja jang masi tinggal itoepoen masing masing koembalilah dengan kemenangannja, adanja itoe wallahoe alam.

Kalkijan maka terseboetlah perkataannja toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara dalem