Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/448

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1514


melihat mata hari pada waktoe di tengah hari, kaloe kaloe itoelah pakiannja Soeltan keramat djoega.

Sahsoedanja sampai keloewar, maka di lihatnja Tabib Sababi itoe lagi sedang beramal dengan segala poedji poedjian aken toehannja, maka laloe ia berpikir djika demikian, djikaloe tida waktoe ini kita mentjoeri kitabnja dan djamoesnja, nistjaja habis ia memoedji itoe ia melihat djamoesnja, baeklah pnda masa ini akoe tjoeri kerna djikaloe ia dapet malihat djamoes nistjaja ia mendapat taoe- jang akoe ini handak mentjoeri djamoesnja.

Satelah itoe maka laloe ia masoek serta membatja adjinja, laloe di ambilnja kitab itoe serta djemoesnja sekali laloe di bawanja keloewar, teroeslah masoek kedalem soeatoe doesoen serta ia tidoerlah.

Hatta maka salelah sijang hari, maka a poen bangoen serta pergi masoek teroes menoedjoe kedalem negri, dengan melakoeken betoel seperti anak orang boekit.

Sabermoela maka ia bertemoe kepada pengawal pintoe, serta ia bertanja Hai pengawal pintoe: bahoewa sanja soenggoekah negri ini namanja negri Toral Arkan?

Maka sahoetnja: pengawal itoe: toeankoe orang moeda jang baek roepa, apakah chabar toean bertanja ini?

Maka sahoetnja bahoewa hamba ini di soeroenja oleh kaki hamba Pendita Raman Raman dari