Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/446

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1512

Djami Djami itoe.

Satelah itoe maka di lihatnja segala mantri hoeloe balang itoe semoeanja sedang mengawal negri dengan alatnja, maka laloe disirapuja dan sira padi Pengangen ngangen namanja.

Maka habislah isi ngeri itoe tidoer, dan djangkrik djangkrik dan gas r poen toeroet djoega tidoer, kerna sangat sekali mandjoernja sasirapnja itoe, hingga segala raijat jang lagi bertetamoein sama kawannja itoe, setengahnja jang memegang mangkok koepi, maka poeleslah serta dengan tetamoenja lagi menggigit roko jang sedang mengeboel ngeboel asepnja itoe poeles djoeg, adalah jang lagi asik bermain kartoe dengan anem orang tidoerlah sambil memegang kartoenja dan segalah Redactir jang sedang asik mengarang tjerita tjerita boeat soerat soerat chabarnja semoewanja tidoer poeles sambil menoelis karangannja.

Satelah itoe maka Djami Djami poen mekasa kedalem astanah, laloe di lihatnja adalah doewa. orang laki laki moeda sama sepangkat terlaloe amat baek parasnja, maka di bawa tempai tidoernja banjak laki laki moeda jang tidoer itoe.

Maka pikirnja kaloe kaloe inilah anaknja padoeka Soeltan, kerna roepanja sebagi pinang di belah doewa.

Satelah itoe maka laloe ia masoek kedalem astana, maka laloe di lihatnja Padoeka Soeltan Toral Arkan sedang tidoer dengan ketiga istrinja itoe, maka heranlah Djami Djami itoe melihat