Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/246

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1222

pergilah zarah pada padoeka Marhoem ajahanda baginda, dan bini mantri hoeloebalang semoeanja mengiringken baginda serta perbekalan, dan segala mantri hoeloebalang raijat mengiringken serta boenji boenjian, dengan sekalian alat peperangan, maka terlaloe amat ramenja seperti perang roepanja.

Satelah sampe pada Marhoem padoeka ajahanda itoe, maka merijem poen di pasang orang bertoeroet toeroet toedjoe kali, maka laloe masoeklah segala radja radja dan anak radja radja, maka masoeklah baginda serta dengan permaisoeri Mahran Langga Sari kedoewa permaisoeri Toral Arkan.

Maka bahroelah toean poetri Mahroem kedoea serta dengan anaknja kedoewa berdjedjer dengan padoeka radja itoe, serta berpajoeng jang di tahtaken dengan permata inten bidoeri itoe, maka bahroelah segala dajang dajang dan biti biti perwira, maka segala mantri hoeloebalang raijat dan segala alim pendita fekir miskin poen masoekmsetengahnja jang mengadji koraan dan setengahnja jang sembahjang.

Adapoen maka satelah soeda sekalian itoe mengoendjoengi makam Soeltan Taboerat itoe, maka laloe memberi arowali pada sekalian djemaah jang ada di dalem makam itoe, maka laloe makanlah masing masing sekaliannja.

Satelah soeda seleseh dari pada itoe, maka baginda kedoewa laki istri poen bermain mainlah. Maka titah permaisoeri Mahroem Siti, ja kakan-