Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/238

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1214

Maka sembahnja adalah toewankoe, tetapi boeat hamba tida banjak hanja doea boewah djoega kelapa gading manis ini, djikaloe dengan hendak toewankoe, hamba ini beriken dengan redlanja ini.

Satelah itoe maka Bidoewanda itoepoen berkata: ambilkenlah olehmoe, kerna padoeka radja jang menjoeroehken mengambil dia.

Satelah itoe maka orang Desa itoe poen sigra mengambil, serta di persembahken kepada Bidoewanda itoe.

Maka laloe di samboetnja oleh Bidoewanda itoe serta dengan bebrapa jang lain lain di persembahken bidoewanda itoe, seperti laboe dan teroeng oebi keladi dan djagoeng ketimoen dan katjang pandjang aken hadijah pada toewankoe, maka semoewanja itoe poen di ambilnja serta di bawanja poelang.

Maka kata pengarang hikajat ini, sedari orang itoe kena soempah oleh Soeltan Taboerat kedoewa Soeltan Bahroen, maka sekarang isi desa itoe sanget darmawan lagi sanget takoetnja sekali kali kepada orang radja itoe, dan sebagi lagi mantrinja poen sanget sekali keras hoekoemnja, selama anaknja telah mati di boenoeh, maka djadi segala marika itoe jang dalem hoekoem Moehamad Sjahrab itoe poen semoewanja djadi dermawannja.

Adapoen maka satelah Bidoewanda itoe sampe kehadepan radja, maka laloe di persembahken