Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/221

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1197

da- badan, maka binasalah badannja, dan demikian djoega djikaloe sekiranja toean mengikoet akoe, kebinasaan negri itoelah boleh dengan moedahnja, dan sekarang oesahlah toewan mengikoet biarlah kakanda ini pergi dengan seorang diri djoega tidalah mengapa serahkenlah kakanda ini kepada allah soebhana wataallah jang bersipat Rachman.

Sasoedahnja itoe maka segala Tabib Tahib itoe poen di noegrahken dengan sepertinja, serta laloe bermoehoen poelanglah masing masing pada tempatnja, hanja Tabib Sababi djoega jang tida aken di berinja kembali di soeroenja tinggal dalem astana itoe dengan sekalian anak istrinja sekali, hingga datengken anak radja itoe membawa obat boewah kelapa gading manis itoe, dan djikaloe tida soenggoeh soenggoeh seperti katanja itoe matilah perdjandjiannja.

Hatta satelah soeda anak radja itoe poen berlengkap dengan pakeannja, serta koedanja dan sendjatanja, serta bermoehoen kepada radja radja dan permaisoeri itoe aken mentjari obat.

Satelah itoe maka Soeltan Bahroen poen berkata: Hai anakoe bahoewa ajahanda ini tida dapet lama meninggalken negri, ketahwi anakoe hal radja radja itoe, dan biarlah iboe toewan djoega memeliharakennja istri toe wan, moeda moedahan toewan di peliharaken toehan malikoel adil atas istri anakoe, dan atas toewan djoega.

Hatta maka hatinja anak radja itoe sebagi di toenoe rasanja, kerna ia hendak menahan ia ta-