Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/218

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1194

Sembahnja: jatoewankoe, tidalah ada poesaka apa apa dari pada padoeka Marhoem aken tjoetjoenda ini.

Maka saboetnja Soeltan: adalah poesakanja itoe, segala sendjata dan djimat djimat dan hikmat hikmat kesaktian, maka itoelah kaloe kaloe ia djoewa.

Tatkala itoe maka semoewanja poen di bawanja keloewar di hadepan labib Tabib itoe.

Maka Tabib poen tersenjoem, serta katanja: tidalah ada poesaka itoe pada tempat ini.

Berdateng sembah Tabib jang lain: jatoewankoe dapetkah hambanja melihat padoeka Maha Siti itoe kedoewa.

Sahoet anak radja itoe baeklah.

Maka laloe di bawanja masoek Tabib itoe seorang dirinja, serta segala radja radja itoe poen mengiringken, dan segala Tabib jang lain itoe poen tinggal di loewar aken menoenggoehken.

Satelah sampe kedalem astanah, maka tatkala itoe segala bini radja radja dan bini, segala mantri poen sedang doedoek dengan aer matanja, kerna mengenangkennja penjakit toewan poetri itoe, semangkin lama semangkin sanget pajahnja.

Sasoedahnja Tabib itoe melihat roepanja toewan poetri itoe kedoewa, telah soeda sebagi roepa mait dengan koeroes kering dan toelang iganja soeda kelihatan seperti anak gambang, dan matanja telah dalem, hingga roepa parasnja poen hilanglah, hanja peroetnja sadja kelihatan dari sebab hamil itoe.