Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/217

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1193

lagi, laloe sigra berdiri mamegang hoedjoeng bangkoe itoe serta di tariknja, maka dengan takdir toehan bangkoe itoe moeloerken dirinja serta mendjadi pandjang poela, laloe doedoek.

Maka segala Tabib poen sanget herannja jang bangkoe itoe taoe memandjangken dirinja, dan segala radja poen sanget herannja.

Satelah itoe maka laloe ia mengitoeng ramalnja sambil memboeka kitabnja serta menggojang gojang kepalanja, serta sembahnja: jatoeankoe terlaloe amat soekar hatinja melihat penjakit ini, tetapi di dalem soerat hamba ini jang berkoelit hidjo, mengataken toewan poetri itoe sedang hamil, adakah soenggoe seperti kata ini?

Sahoetnja anak radja moeda soenggoehlah seperti katamoe itoe.

Maka sembahnja, jatoewankoe: seperti kata dalem soerat hamba ini, jang toewan poetri itoe hamil lima blas boelan lamanja.

Maka sahoetnja anak radja padoeka Marhoem soenggoehlah toewan tabib.

Maka tabib itoepoen tersenjoem serta berkata ja toewankoe: bahoewa padoeka ananda ini lagi bernantiken poesaka neneknja di dalem peroet iboenja, tetapi anak ini laki laki kedoewanja, lagi sanget sekali pandekarnja, maka dalem itoe poen padoeka ananda jang ada di dalem peroet iboenja itoe, lagi bernanti poesakanja padoeka marhoem toewankoe, dan djikaloe ada hadlir poesaka itoelah dengan s. . . granja ia lantas keloewar.


Soeltan Taboerat

118