Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/128

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1104

kata soeltan Taboerat itoe, mana dengen sekoetika itoe djoega Mahradja Danoe sakti Wira Djaja mendjadi berobah roepanja, maka mendjadi roepanja seperti binatang hoetan, jaitoe seperti seroepa dengen kera' belang pontang antara mera dengen poetih dan hitem, maka habislah segala anggautanja toemboeh dengen boeloe kera', maka terkedjoeatlah segala radja radja jang haldir itoe, melihat jang radjanja mendjadi soewatoe kera belang pontang itoe.

Adapoen maka Mahradja Danoe sakti Wira Djaja itoe poen heranlah dirinja, serta kamaloe maloewan, serta ia memandang kekanan dan kakiri, maka di lihatnja segala radja radja poen habis gemeter segala anggautanja, serta toendoek den segala Adjar den Berdhamana den Pendita Pendita itoepoen semoewanja, den satengahnja menjeboet njeboet anak istrinja, kerna ia sanget bingoeng hatinja, hendak membantoe radjanja takoet kena soempah poela, maka ia poen habislah lari masoek kedalem astahna.

Adapoen maka soeltan Taboerat den soeltan Bahroen den soeltan Taib poen bangoen dari pada singgah sana, serta mengikoet keloewar kota itoe, melihat Mahradja Danoe sakti Wira Djaja mengamoek itoe.

Adapoen maka Indra Boeganda Aspandar sjah poen mengikoet dari belakang ajahandanja, sebab hendak masoek menangkap Mahradja Danoe sakti Wira Djaja itoe, takoet oleh bapanja, den pada tatkala itoe terlaloe amat banjak anak ma-