Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

547

kodja bernama Poedja daalla handak membli dagangan hamba, dengan harga doea kapal, maka hamba djoewalken pada tempat itce djoega, maka tijadalah djadi hamba pergi pada tempat jang laen, kemdijan hamba poelang di negri hamba, maka kata hamba toeankoe titah di panggil padoedoe toean, maka itoelah hamba dateng kemari toeankoe, maka itoelah belandjahan hamba toewankoe.

Maka setelah soeltan moeda itoe, mendengar sahdja laki-laki itoe, maka lsloe tersenjoem serta berkata, Hai Abdoellah: mengapakah iboe bapa angkau menitahken mentjari istri jang mas kawinnja mas seberat tinbangan: perempoean itoe?

Maka sembahnja ja toeankoe, hamba tijada taoe apa hikmadnja pada ajahanda hamba itoe.

Maka sahoet soeltan moeda itoe, serta tersenjoem sambil malihat istrinja itoe, katanja:

Hai soedarakoe, bahoewa sanja pesen bapa moe itoe boekan pertjoema, artinja djangan angkau beristri pada jang moerah-moerah harganja, seperti kata orang itoe, kendati djelek-djelek sedikit asal dapet moerahan harganja, maka itoelah jang bapa moe pesen aken angkau, kerna selamanja djikaloe barang jang moerah harganja den dengan gampang di perolehnja, nietjaja koerang baek den koerang bagoes, den sembarang orang boleh mendapet dija, den djikaloe soewatoe barang jang mahal, den dengan beberapa soedah di tjarinja, maka itoelah jang di kata barang baek, maka itoelah sebabnja di pesen oleh bapamoe mentjari istri jang mas kawinnja mahal,

Soeltan Taboerat

65