Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/58

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

538

bilken istri, djikaloe adinda di tjari oleh soewami adinda.

Setelah itoe maka kata perempoewan itoe, ia kakanda jang demikian lepaslah tangan hamba ini dehoeloe, kerna hamba pergi kebelakang dehoeloe sebenteran.

Maka laloe di lepasnja serta dengan soeka hatinja, katanja: Hai adinda, sigra sigralah toean kakanda bernanti di sini.

Maka katanja baeklah kakanda.

Setelah itoe maka prempoewan itoepoen toeroenlah berdjalan, serta berpikir di dalem hatinja, djikaloe akoe tiada menoeroet kata laki laki itoe nistjaja akoe di boenoenja, dan djikaloe akoe toeroet barang kehandaknja, nist jaja habislah badankoe di makan api naraka, kerna sebab mendoewaken soewami, maka siksa jang mana akoe di kenaken pada jaumil kijamah, dan lagi apalah goenanja akoe ini di ambilnja dengan beberapa kesoekeran, dan soeker djoega soewamikoe mentjari mas jang seberat timbangan badankoe, dan sekarang handakoe mendoewaken diadan djikaloe demikian baeklah akoe melariken diri- koe, maka laloe pergilah kepada sebelah roemahnjaserta bertemoeken tetangganja.

Maka di sanalah ia berhenti sampeken dateng soewaminja dari laoet.