Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/385

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

864

doer perlahan lahan, den setengahnja jang pada mati itoe.

Maka segala hoeloebalang mantri melihat jang ada doewa anak radja radja terlaloe amat gagah braninja aken membantoe dija, maka masing masing poen tampil berhadepan, seperti mantri bertemoe samanja mantri hoeloebalang samanja hoeloebalang den raijat samanja raijat, maka terlaloe amat ramenja orang berperang itoe, seperti aken kijamat rasanja.

Maka tatkala itoe Soeltan poen bertemoe dengen anak radja jang bermana Mahran Na-am, maka Mahradja Mahran Na-am melihat adalah seorang jang gagah berani membantoe orang Tadjir, den di tanjakennja: Sijapa jang soeda menjoeroehken angkau?

Maka sahoetnja. Hai Mahran Na-am djangan banjak bitjaramoe lagi, baeklah kamoe lepasken Soeltan itoe dengen iketnja sekali.

Maka Mochamad Sahrab poen terlaloe amat marahnja, serta belas hatinja laloe di hampirinja den di rampasnja.

Adapoen maka satelah Mahbat Roem melihat hal itoe, laloe membantoe merampas serta di boekanja tali iketnja, den segala raijat jang membawa itoepoen habis mati di boenoc oleh Mahbat Laila kedoewa Mahbat Roem.

Adapoen maka Mahradja Kamsaril soeda memboenoeh orang adalah sekedarnja seriboe jang mati itoe, maka dalem itoepoen belon lagi sam-