Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/372

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

851

mantri dari belakang, maka mantri itoepoen djafo dari koedanja, serta di lihatnja, maka laloe handak bangoen serta mengoenoes pedangnja hendak memerang kaki koeda itoe, maka Doermansah mengiles ngiles mantri itoe laloe mati keloewar isi peroetnja sekali. maka Mahbat Lailapoen mengambil koedanja, serta naek seorang saekor koeda, maka laloe mengamoek lantas tida membilang lawan lagi.

  Adapoen pada ketika itoe sanget ramenja orang berperang, sebab di hadepan perang den di belakang berperang, djadi sanget sekali haroe biroe.

  Maka segala anak radja radja poen banjak mati di boenoeh oleh orang Tadjir itoe, maka sekoetika berperang hari poen djadi malemlah, maka gandarang kembali poen di paloe oranglah.

  Maka segala anak radja radja poen masing masing kembalilah kepada tempatnja, den Indra Maulana Pathoel Alam poen menoedjoe kedalem hoetan ketiga hambanja, maka haripoen malemlah soeda.

  Satelah sijang hari maka terseboetlah perkataannja Moehamad Sahrab poen menoeroenken sekoetjinja, serta toeroen sekalijan dengen alatnja, serta naek kedarat sekalijan serta berboewat hema, berdjedjer kepada hema segala anak radja radja itoe, dan segala hoeloebalang jang doea poeloeh itoe bermoehoen kepada Moehamad Sahrab, serta berdjalan pada sagenep hema segala anak radja radja itoe, maka di lihatnja toeannja kesana