Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/371

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

850

pe kehadepan, pada tempat segala orang berperang.

Satelah sampe laloe di lihatnja orang berpeeang itoe terlaloe amat ramenja, maka hatinja Indra Maulana Pathoel Alam tijada kerowan rasanja, pada pikirannja hendak membantoe orang Tadjir.

Sajchdan maka Doermansah berdjalan itoe sampe pada medan peperangan, maka kakinja koeda itoe tida bisa tertahan hendak masoek kedalem tantara djoega, kerna telah soeda bijasa koeda itoe, maka beberapa di tahanken tida bisa tertahan lagi, maka dari pada sanget di tahan kennja habislah kakinja menjepak njepak den menendang-nendang selakoe lakoe koeda nakal, maka habislah segala hoeloebalang di tendangnja.

Maka dari pada sanget sakit hatinja hoeloebalang itoe, maka laloe mengoenoes pedangnja hendak memerang kaki Doermansah jang belakang itoe, maka koeda itoepoen mengangkat kakinja doewa doewa keatas kepalanja, serta di tendang kepala hoeloebalang itoe, hingga djatoh keboemi.

Maka satelah hoeloebalang itoe goegoer keboemi, maka Mahbat Roen poen maloempat keatas koe da itoe, serta mengoenoes pedang laloe memerang leher hoeloebalang itoe hingga penggel doewa.

Maka Mahbat Laila poen tinggal ke doewa toeannja, maka Doermansah poen menoebroek noebroek kesana kemari, laloe menerdjang seorang