Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/361

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

840

kalijan, marilah kita naek bermain main pada tempat ini, kerna chabarnja orang di sinilah tempatnja berhenti segala kapal aken mengambil aer, den lagi hamba mendenger chabar pada tempat ini adalah seboewah goenoeng, banjak sekali orang tapa den berhamana.

Maka sahoet segala mentri hoeloebalang baeklah toeankoe.

Adapoen maka Moehamad Sachrab toeroenlah keperahoe, maka itoe ada satoe tanda orang berkasih kasihan dengen soenggoeh soenggoeh hati, tida lekas lambat lambat poen bertemoe djoega, sebab kasih sajangnja soeda di toelis di hati.

Satelah sampe kedarat itoe, maka Mochamad Sahrab poen melihat banjak laki laki, adalah doewa poeloe tiga orang banjaknja, serta koedanja masing masing seorang saekor koeda itoe, maka terlaloe amat heran Mochamad melihat orang itoe.

Maka segala mantri hoeloebalang berdateng sembah, ja toewankoc: Itoelah roepanja segala penjamoen aken hendak merampas kita ini, den marilah kita balik kembali sahadja toeankoe.

Sahoetnja Moehamad Sachrab. Hai soedarakce tida mengapa, kerna kita ini laki laki djangan takoet samanja laki laki, kerna djikaloe telah kita mengadepken dengen segalanja hormat, den dengen segala patoet, maka ija hendak djoega menganijaja kita, apalah hendak di kata, maka dengen itoepoen djikaloe kita takoet baeklah kita menjerahken djiwa kita den harta kita, den