837
wa orang itoe, maka itoelah sebabnja ija hendak mentjari sahbatnja di sana, kaloe kaloe ada
pada tempat itoe, kerna segala dagang berlajar
jang pergi dateng kedalem negri itoe aken menghabarken, bahoewasanja banjak orang bertemoe
jang nachoda itoe ada pada tempat itoe, telah
soeda mendjadi miskin sebab kapalnja binasa,
maka itoelah hatinja Mochamad Sahrab tijadaken sedap rasanja, serta ija menjoeroehken mantrinja mondjadi wakil keradja-annja, maka kaboellah seperti kahendak itoelah, maka laloe menjoeroehken orang berlengkep dari pada kapal
den bachtar.
Satelah soeda hadlir, maka laloe toeroenlah ija kedalem bachtor itoe, masing masing dengen alat sendjatanja.
Maka satelah soedaken lengkep, adalah pada soewatoe hari pada s'at jang baek, Moehamad Sachrab menjerahken keradja-annja kepada wazir, serta toeroenlah kebahtarnja serta di iringken dengen segala hoeloebalangnja, den mantri pendati den orang alim serta segala boenji boenjijan, den beberapa banjak membawa alat sendjata peperangan.
Satelah sampe di tepi laoet, maka laloe toeroen lah kesekoetji itoe serta menoedjoe pada kapalnja.
Adapoen maka laloe ija naek di kapal, tida berapa lama lagi djangkarpoen di bongkar orang laloe berlajarlah, serta aken menoedjoe ketengah laoet, sijang den malem tida berhenti lagi, serta