Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

514

bajan itoe dateng, serta dengan berkiper kiperken Sajapnja, maka laloe terkedjoet, serta katanja: Hai bajan dari manakah diri ini,

Maka sembahnja ia toeankoe inget ingetlah toeankoe, kerna inilah soedara oleh hamba, bahoewasanja hamba ini seorang Djin djoega, aken meroepaken seperti saek or boeroeng bajan, sebab hendak melihat termasa toeankoe.

Maka saboet Soeltan moeda, Hai bajan djangan banjak katamoe, kerna ijalah jang membinasahken hatikoe sijang den malem, bijarlah akoe penggal batang lehernja anak djin ini.

Maka sembahnja ia toeankoe, djikaloe toean hendak memboenoe dija adalah seperti toeankoe memboenoe hamba, den tijadakah toean inget tatkala berhanjoet pada laoetan, sebab membela toeankoe.

Setelah soeltan moeda mendenger kata paksi itoe, maka laloe di saroengkennja pedangnja, den anak panahnja poen di tjaboet, serta katanja; Hai bajan djikaloe soeggoe angkau seorang anak Djin, tjabalah angkau djadiken dari moe seperti roepa anak Djin.

Maka boeroeng bajan itoepoen meroepaken dirinja seperti roepa anak Djin, maka djadi seorang laki-laki, terlaloe amat elok manis roepanja di pandang