Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/325

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

804

lit, serta memetjoet koedanja serta berhadepan dengen tentara Tadjir, maka mantrinja poen mengikoet dari belakangnja.

Setelah segala raijatnja melihat radja masoek berperang itoe, maka sekalijannja poen tambah beraninja, serta madjoe masing masing dengen goemiranja, serta memoeter moeter sendjatanja, maka mendjadi terlaloe haroe biroe orang berperang itoe.

Satelah itoe maka Tamsir Sah melihat Djohan Pahlawan Nasib Berdjaman madjoe, maka laloe menggertaken koedanja laloe madjoe berhadepan maka sedeng asik ija memerangken segala raijat itoe, maka tidalah berketahoewan lagi mantri radja Sahat Roem itoe dari kiri menoembak lamboengnja, maka laloe teroes kelamboeng kanannja laloe matilah.

Adapoen maka dari pada sanget keras hatinja Tamsir Sah itoe, maka toembak itoepoen telah teroes, maka masi djoega hendak mengamoek, maka koeda itoepoen meloempat loempat laloe terlepaslah gagang toembak itoe dari pada tangan mantri itoe, maka koeda itoepoen lari kesana kemari, maka roepanja pahlawan Tamsir Sah di bawa koeda kesana kemari, adalah seperti boeroeng jang kenah djemparing, maka mata toembak itoe jang teroes pada lamboengnja Tamsir Sah itoe, habislah menggaris orang jang hampir padanja, setengahnja jang loeka den satengahnja jang mati, maka tangannja Tamsir Sah tijada