Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/322

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

801

serta di perangken hoeloebalang itoe, maka laloe di tangkisnja.

Adapoen maka dari pada keras jang memaloe, den dari pada keras jang di paloe menangkis perangnja itoe, maka soewaranja pedang itoe beradoe samanja pedang, maka seperti hali lintar membela boekit soewaranja, maka habislah toenggangan radja radja terkedjoet, serta berlompat lompatan kesana kemari sebab mendengar soewara itoe, apalagi sekalijan manoesija habis terkedjoet.

Setelah itoe maka laloe perang memerang, tangkis menangkis. potong memotong, maka soewara orang bersoerak seperti batoe roeboeh, maka asiklah orang melihat penggawa kedoewa-itoe berperang, maka dari pada sanget sama sama bijasa, maka seorang poen tijada jang beralahan, hingga mata pedang itoe seperti gergadji.

Setelah hoeloebalang Djamal Rambal melihat mata pedangnja seperti gergadji itoe, soewatoe poen tijada jang mengenai, maka laloe di tariknja gandali koedanja, sakira-kira satoe toembak djaoenja, maka laloe di lontarnja pahlawan itoe dengen pedangnja, maka Tamsirsah poen menangkis dengen pedangnja dengen sekoewat koewatnja, maka pedang itoe djadi terlempar sakira kira doewa belas toembak djaoenja, maka habislah segala raijat Djamdjam Bahroem itoe loeka, sebab kena tersantoe mata pedang hoeloe balangnja sendiri.

Setelah Djamal Rambal melihat itoe, maka la-

Soeltan Taboerat

96