Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/266

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

745

nja, maka laloe bertampik seperti jang telah soeda itoe, maka segala penjamoen poen keloewarlah dari dalem hoetan, di kira toedjoe ratoes banjaknja, betoel seperti rajap tatkala di boengkar roeman a, den soewaranja seperti lawa lawa jang keloewar dari lobangnja masing masing dengen alatnja.

Adapoen maka setelah anak radja melihat halnja itoe, maka laloe menjoeroeken Sahbanda melariken koedanja kesebalah selatan serta membawa tiga ratoes raijat jang gagah gagah dengen seorang mantri, den ampat hoeloebalang.

Setelah soeda masing masing berhaldir itoe, maka anak radja poen menijoep napiri, seperti belah rasanja telinga mendenger soewara napiri itoe.

Maka segala raijat itoe mendenger soewara napiri, maka sekalijan poen madjoe berhadepan antara kedoewa pihak dengen soeraknja.

Setelah itoe maka laloe anak radja bertitah kepada ampat poeloeh hoeloebalang itoe, membawa seratoes raijat masoek kedalem hoetan itoe serta dengen obat pasang di soeroenja bakar segala hoetan itoe, maka laloe di bakarnja, den setengahnja di hoedjanken dengen pelor den panah.

Setelah soeda hadlir sekalijan, maka anak radja poen berdiri di atas koedanja serta lari sambil mengoenoes pedangnja, serta laloe memoeter moeter pedang atas kepalanja itoe.

Setelah segala orang jang memaloe boenji boenjian, den jang menijoep soeling den bangsing

Soeltan Taboerat

89