Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/197

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

676

Setelah itoe maka dari pada sanget Moeda moedaham, kasih den sajang pada Nahwan Siti, maka tijada lagi di tjarinja itoe.

Sjahdan maka adalah pada soewatoe hari, istri Moeda moedaham poen mendapet sakit, serta poelanglah kerahmatoellah, maka laloe di tanem oranglah, adalah di antara doewa lapan boelan lamanja itoe, Moeda moedaham poen terkenengken djandjinja, maka laloe pergi mendapetken Nahwan Siti itoe, maka laloe di tegornja seraja katanja: Hai adinda apakah chabar dinda, ada-alag kaboel mana seperti djandji adinda ini.

Maka sembah Nahwan Siti, jatoewankoe sepatoetnja beta menoeroet seperti djandji toewan, tetapi lebi lebi maab den ampoen toewankoe, maka harep beta baeklah toeankoe menimbang rasa dehoeloe, soepaja djangan toeankoe menjesel di belakang harinja, kerna beta seorang jang amat hina, lagi miskin, kaloe kaloe mendjadi seselan atas toeankoe.

Maka kaka Moeda moedaham, tijadalah akoe moengkir dari pada djandji, maka akoe bersoempah di hadepanmoe, bahoewasanja laen dari padamoe tijadalah akoe beristri laen, den djikaloe akoe beristri laen, karemlah akoe kedalem boemi pada hidoepkoe, hingga matikoe tijadalah akoe moengkir dari pada djandji. Maka sembah Nahwan Siti, jatoewankoe djanganlah toewan bersoempah demikijan, kerna kita hidoep dengen banjak aradnja, adalah seperti pantoen kita ini.