Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/130

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

609

daran koeda hitem jang berwarna belang poetih, serta pakeijanja seperti pakejan penjamoen jang meshoer gagah beraninja, serta teriring dari belakangnja dengen tiga orang moeda itoe, maka di lihatnja den di pandangnja betoel seperti roepa Soeltan Taboerat itoe, maka heranlah dirinja serta katanja: Hai orang moeda, hendak kemanakah toewankoe? Maka sahoetnja Hai soedarakoe, akoe ini hendaklah bertemoeken pada toewan mantri jang toewah.

Tatkala itoe anak hoeloebalang poen terkedjoet pada hatinja, kerna takoet kaloe kaloe pentjoeri jang amat sanget itoe, katanja: apakah kehendak toewankoe?

Sahoetnja Hai orang jang moeda, pergilah angkau kataken akoe hendak bertemoe dija.

Maka sembahnja Sjahbandi ja toewankoe: pada pikir beta, kaloe kaloe inilah garangan anaknja hoeloebalang toewankoe, jang tatkala tempo kita berangkat dari dalem negri ija masi bahroe djalan djalan, djato, kerna roepanja poen semimpir mimpir roepa bapanja.

Setelah Soeltan Moeda mendenger kata itoe maka heranlah, serta berdjalan menoedjoeh keroemah mantri toewa itoe. Sasoedanja sampe keroemahnja mantri toewah itoe, kata hoeloebalang itoe kepada mantri, ja toewankoe: beta ini di titahken oleh seorang moeda, katanja ija hendak bertemoeken kepada toewankoe.