Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/129

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

608

hari lamanja, sebab pikir kanda ini, bijarlah kakanda memberi chabar dehoeloe.

Satelah itoe maka dijemlah toewan poetri, sekoetika berkata, katanja: baeklah toewan!

Kata Soeltan Moeda, Hai adinda: bidji mata kakanda jang seperti roepa Siti Bagdad, tatkal berkasih kasihan dengen Achmad, den djikaloe toewan sampe kedalem negri djanganlah toewan memanggil kakanda seperti di waktoe ini.

Maka sahoetnja baeklah toewankoe, soepaja beta ini memanggil toewankoe pada kakanda ini.

Maka kata Soeltan moeda soenggoe toewankoe serta di peloeknja, den di tjioemnja, sambil berkata: djikaloe toewan sampe kedalem negri, boe- atkenlah kelakoewan toewan sebagi laki laki jang soenggoeh soenggoeh.

Sahoetnja baeklah toewankoe.

tan telah itoe maka haripoen sijanglah, den Soel-

Setmoeda poen moelaken berangkat masoek serta bergandaran pada koedanja. Maka Sjahbandar kedoewa Sjahbandi den Indra Maulana Tamsil Maripat itoepoen berdjalan kaki mengiringken koeda itoe dari belakang.

Adapoen maka satelah di lihatuja pintoe kota itoe telah bertoemboeh toemboeh roempoet, den biliknja poen banjak jang soeda leboer binasa. Setelah itoe maka laloe ija bertemoe kepada anak hoeloebalang, jang lagi sedang doedoek berbitjara dengen seorang penoenggoe pintoe kota itoe.

Maka dilihatnja adalah seorang moeda bergan-