Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/65

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

65

keh bitjaranja diri sekarang ini, adakah toewankoe menoeroet seperti kehendak kita ini, nistjaja kita keloewarken njawa soedara kita dari dalem doenija, dengen hoekoem jang bahri itoe, setelah radja itoe mendenger katanja anak radja itoe, maka habislah gemeter segala anggotanja, serta katanja ja toean koe dengen beberapa banjak maab, mana djoega kata toeankoe tijada kami salahken.

Maka kata anak radja. Hai mamanda mantri apakah bitjara toean mantri.

Maka sembanja,,ja toewankoe mana djoega titah radja kami, maka kami poen menoeroet djoega, tetapi dalem itoepoen di perbanjak banjak ampoen toeankoe, soenggoe hamba meneeroet seperti titah toewankoe jang sampoerna. sebab hamta kedoewa ini dibawa perenta radja, kami poen menoeroet djoega, daripada negri ini sanget besarnja, maka hamba di djadiken radja ketjil, tetapi soenggoe kami mendjadi radja, tetapi di bawa perenta radja poela.

Maka sahoet anak radja itoe, Hai soedarakoe kedoewa apakah namanja negri ini? maka sembahnj ja toenkoe, Bahroel Alam di seboet orang, den radjanja jang ampoenja negri sebener benernja namanja padoeka toean Soeltan. Daral Moksoet di seboet orang.