Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/472

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

472

Maka saboet seorang poela kepada beta, telah toean poetri kataken, katanja: Hai dang Soen Dari, djikaloe pada rasa beta tijadalah beta maoe bersoewami jang laen, kerna sabarnja tijadakoe dapet lagi, maka dari pada keliwat di perboeat, itoelah djikaloe orang sanget sabar, djikaloe marah terlaloe amat soekernja.

Maka kata seorang poela, ja soedarakoe sekalijan, kita berkata ini hamba berhamba, tetapi djangan terpetjah pada jang laen, tetapi beta melihat dari ketjil moelanja, tijada boleh kebeneran barang kerdjanja, maka djikaloe toean kita dengen toean poetri Tjindra Sari.

Maka menjahoet seorang posla, beta denger permaisoeri tijada begitoe soeka hati, toean poetri bersoewamiken soeltan moeda, kerna orang tijada ketahwi asal bangsanja tambahan poela baginda djadiken soeltan moeda, maka bertamba-tamba sakit hatinja, kerna tadi tadinja handak di djadiken pada toean poetri Tjindra Sari, maka mantri jang toewah tijada maoe, maka itoelah sebabnja toean poetri Tjindra Sari mengadjar toean kita, segala pekerdja-an jang demikijan.

Adapoen maka setelah soeltan moeda mendengerken satoe-satoe perkata-annja itoe, maka hatinja bertamba-tamba belasnja dengen to an poetri Mahroem