Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/471

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

471

Maka laloe bermoehoen pada soeltan laloe di bawanja keroemanja, maka disanalah toean poetri bermalem, serta dang Rekawati kedoewa dang Reka Warna.

Adapoen maka setelah malem hari, soeltan moedapoen beradoe dengen sesel dirinja serta pertjintaannja itoe, kerna tijada beta rasanja tidoer berpisah aken istrinja, maka laloe berpikir, mengapa hatikoe ini sanget sekali bertjinta aken poetri Mahroem Siti itoe, kerna pada hatikoe tijada soedi melihat moekanja rasanja, mengapa pada tjintakoe terlaloe amat sanget kasih sajangnja, tijada dapet rasanja koeloepaken barang sehari, maka dari pada sanget banjak pikirannja, maka djadi ia tijada dapet beradoe.

Maka segala dajang dajang, jang mendjagaken peradoean toean poetri itoepoen semoewanja beradoe di bawa peradoean soeltan moeda, maka pada malem itoe di sangkanja soeltan moeda telah beradoe, maka berbitjaralah ija samanja dajang dajang.

Katanja: Hai kaka Dara djati, segala pekerjaan toean poetri itoe semoewanja boekan dengen kehandak hatinja, kerna soedaranja jang mengadjar makanja ija berani mengerdjaken pekerdjaan itoe, tetapi djikaloe pada hatinja toean poetri tida sekali kali, den djikaloe soeltan tida kembali dari pada pengadepan, ijapoen mesgoel lakoenja, kerna tijada betah di tinggalken.