Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/452

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

452

kita anak radja besar bersoewamiken orang jang demikijan itoe.

Maka katanja, djikaloe soenggoe toean hendak mentjoba hati soewamimoe, tjobalah toean potong boeroeng tekoekoernja, den toewan randangken, den toewan beri makan padanja, djikaloe soenggoe ija kasih dengen adinda, nistjaja tidalah menggoesari adinda.

Maka sembanja baeklah besok hari, kelak kita potong ken boeroeng tekoekoernja.

Setelah itoe maka laloe pergi bermain main, sekoetika maka laloe bermoehoen kembali, serta diperbekalnja segala boengah boengahan, den segala permainan jang inda inda, seperti kipas den tempat bedak, den tempat minjak ramboet boeatan djepang den lain lain negri.

Maka toean poetri Mahroem Siti, terlaloe amat soeka hatinja, serta berangkat kembali keroemanja.

Setelah sampe maka laloe di tangkepnja, segala boeroeng tekoekoer itoe, di soeroenja semblek kepada orang pengawal itoe.

Maka dang Rekawati kedoewa dang Rekawarna terlaloe amat takoetnja, katanja: adoeh toewankoe, mengapakah toean berboewat demikijan, boekankah padoeka kakanda ampoenja dija, kaloeken di goesarken toewan poetri ini.