Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/435

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

435

hilangan iboenja, tijadakah taoe di mana tempat mentjari toean, kerna kekanda tida taoe toean kemana, den sebagi lagi kekanda tijada perna di tinggalken toean ini, djanganlah adinda sampe-sampe hati, kerna kekanda orang terselit ini, seperti sebantak djaroem jang terselit pada sehalai kaen, tijada toean belas melihat kekanda seperti kata pantoen.

Sampe hati dateng rasanja,
Kekanda di tinggal dengen rindoenja,
Djemoe rasanja pada hatinja,
Memandang kekanda djoea kiranja.

Tida kah toean belas kasihan,
Kekanda mentjari dengen kesoesahan,
Apa kekanda poenja kesalahan,
Kekanda di tinggal dengen karindoehan.

Sampe kekanda rindoe di hati,
Kekanda mentjari setengah mati,
Kiraken di tjoeri maling jang sakti,
Sampe kekanda sala mengarti.

Setelah itoe maka toean poetri poen terlaloe amat belas kasihan, melihatken lakoe soewaminja, den pada pikirannja soenggoehlah kasi kekanda ini, aken akoe, serta berkata dengan manis moekanja itoe.

Soeltan Tab oerat

51