Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/433

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

433

toean poetri berani pergi, den djikaloe tijada setahoe toean patek, toran poetri tijada berani pergi.

Setelah itoe maka Sahbanda kedoewa Sahbandi poen pergi bermoehoen serta kembali, serta menjataken pada toeannja, bahoewa toewan poetri pergi di kebon melati, kepada bibi Rambani, maka bahroelah senang rasa hatinja, toeannja, serta tersenjoem senjoem wadjah dardjanja.

Setelah itoe maka kedengaran soewaranja toean poetri kembali, maka Soeltan moeda poen bangoen dari pada tempat doedoeknja, serta keloewarlah mengaloeken istrinja, serta menjembah kepada iparnja, serta di samboet tangan istrinja dengan moeka jang manis.

Katanja: ja adinda sampeken lenjep rasanja djasad kakanda, pada sangka kakanda toeankoe hilang di sambar oleh boeroeng helang, kerta tadi beta malihat saekor boeroeng helang menerbangken seorang perempoean, den kakanda sangkaken toeanpoetri jang di terbangken itoe, hampir hampir kakanda mengambil anak panah kakanda, den toewanini dari manakah.

Maka sembanja, ja kakanda beta pergi bermain main di kebon melati nene Rambani itoe.