Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/243

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

243

maka semoeanja di toelisken oleh anak itoe, maka seberapa partoen den sair jang di tambahken itoe.

Adapoen maka anak radja mengarang itoe, sebab hatinja terlaloe amat mesgoel, pertama terkenang iboe bapanja, sebab selamanja beroleh anak tiada sekali beroentoeng. den kedoewa sebab ia menanggoeng doeka dengan meninggal bandar negrinja, den ketiga sebab terkenangken istrinja, kerna terlaloe amat kasi sajangnja, den keampat sebab mengenangken oentoeng nasibnja, tiada sekali mendapet senang pada hatinja, sebab menceroetken hawa napsoenja, den sebagi lagi alangkah soesanja iboe bapanja di tinggalken, den lagi terkenangken badannja terselit dinegri orang, antalah siang antalah malem macetkoe dateng siapa jang membri habar iboe bapakoe, maka di tambahken poela hati poen tida ker wan siang den malen, aken mengenangken toewan poetri sebentar poen tiada loepaken pada hatinja, kerna tiada kesampean timbangan hatinja, den pikirannja tiada maoe membriken, sesoewatoe dari pada segala perempoewan, maka pada hatinja sangetlah birahinja, itoe poen tiada dapet di lawannja.

Maka ia mengarang hikajat itoe siang den malem dengen pertjintaannja.

Maka di dalem mengarang itoe, djikaloo di tengah

Soeltan Taboerat

28