Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/110

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

110

Maka sahoet radja itoe, telah berapa lama Ajahanda memberi hoekoem dengen segala djahil, seperti hoekoem tasrik artinja memanggel kaki tangannja, maka sampeken habis roempoeng kaki dan tangannja, itoepoen tiada djoega soenji dari pada orang berboeat djahat den mentjoeri.

Maka semba nahoda, Hai soedarakoe adakah orang jang sekarang terhoekoem seperti itoe?

Maka sahoetnja Hai soedarakoe adalah djoega toean masi di pendjara terlaloe sanget banjaknja.

Maka sembah nahoda djikaloe demikian baeklah pergi aken memereksa dia, kerna hamba ingin sekali melihat dia.

Maka sahoet radja itoe Hai soedarakoe telah sepa toetnja soedarakoe memeriksa dia, kerna soenggoe toean tiada mendjadi radja, seperti [toean djoega radjanja, kerna toewan djoega jang menaloeken negrinja hamba ini, den apa djoega atas hoekoem soedarakoelah jang menghoekoemken dia.

Setelah itoe maka baginda poen menjoeroehken mentrinja memberi taoe pada sekalian orang dalem negri, berboeat perbekelan seperti gandaran, koeda, kreta den perbacki segala djalanan den parit, den menjoeroeken memberi tahoe pada segala pendjaga pintoe pendjara itoe, jang soeltan bahroe hendak