— 1777 —
nerbitken kesenangan antara sekalian pendoedoek. Roesoeh itoe mendjadi padem hingga heran sanget toewan pendjaga itoe dan ija lekas pegang tangannja Andrea serta di oeroet badannja aken tjari barangkali ija ada pemake atawa apa-apa laen, hingga orang-orang ijang seperti binatang djalang itoe boleh mendjadi senang lagi. Andrea kira badannja di oesoet.
Sama sekali, maka kedengaran soewara orang mendjerit di depan hek,,Benedetto" bertreaklah seorang inspecteur. Si pendjaga lepasken toewan Andrea ijang berkata :,,Liatlah apa akoe bilang, akoe sekarang soedah dapet orang ijang maoe omong sama akoe. Meliat sadja apa orang boleh hinain kaoem Cavalcanti".
Andrea dengen sigra berdjalan keloewar hingga mendjadi herannja orang pendjaga dan laen-laen temannja. Sebab soenggoeh-soenggoehlah sija panggil masoek kedalem tempat orang ketemoein, ijang hendak bitjara padanja.
Adapoen Andrea tida sekali-kali merasa heran, sebab ija orang tjerdik sekali, sedari dia sampe di itoe boewi la Force, maka ija tida seperti orang-orang ijang laen lantas menoelis kesana kemari meminta toeloeng, padahal dia tinggal berdiam sadja.
Dia telah berpikir begini: Roepa-roepanja akoe ini memang ada orang ijang toeloeng, tetapi itoe orang maoe tinggal tersemboeni, kendatipoen ija seorang ijang berkoewasa sekali; semoewa hal ijang telah kedjadian soedah mengoendjoeken itoe semoewa, liat sadja kekajaan ijang mendadak-dadak dateng dan sebegimana akoe telah keloewar dari pada segala soesah, namakoe ijang di bikin-bikin ija itoe nama ijang begitoe tersohor, hingga mendjadi namakoe sen-
