Halaman:Doktor Maugars V.01.pdf/39

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

38

Dia orang soedah taksir ini taksir itoe, soedah oewang sadja jang di omongin apa poela tempo dia orang sampe di kantornja Joramie di hadepan itoe lemari besi.

Parizot lantas bilang: na, di sinilah dalem ini lemari besi ada poeterinja boekan?

Djabab Rabiot: „Ja, akoe rasa begitoe.

Apa? berkatalah si paman dessa dengan moeka orang jang heran tida per jaja betoel omongnja Rabiot, kau belon intip?

Djawab poela Rabiot: „Akoe sekali kali tida ingat aken mengintip dalem itoe lemari besi Akoe tida ada poenja hak boeat memboeka kaloe belon ada waris waris jang laen.

Na, itoe betoel, tetapi sekarang kita semoea soedah berkoempoel mari kita boeka radja.

O! tida berkata Rabiot dengan melaga. Betoel kita waris tetapi kita belon di serahken itoe oewang sabelonnja ada notaris kita tida bole bikin satoe apa

Pinter betoel Rabiot mengomong padahal dia ada tjari akal aken membo ka sendiri diri itoe peti besi.

Orang orang tida minta boeka lagi tjoema dia orang kepingin taoe brapa isinja di taksir.

Djawab Rabiot; orang tida bisa taksir dengan tentoe

Orang bilang dia keliwat kaja besar.

Ja, betoel dia kaja besar.