— 312 —
Bebrapa lamanja tiada ada jang bitjara Batoe apa dan kreta liwat di pintoe kota.
„Ka Cours la Reine!“ kata d'Artagnan pada koesir.
Kamoedian ia kata pada Mazarin:
„Sekarang Monseigneur boleh sembajang lima kali boeat mengoetjap trima kasi, kerna kau soeda ketoeloengan dan merdika !“
Mazarin tjoema kata bebrapa perkata'an dengen soeara dalem, ia blon bisa pertjaja itoe perkara betoel betoel soeda kedjadian.
Lima minuut kamoedian itoe kreta brenti di di Cours la Reine.
„Apa Monseigneur soeka hati pada pakerdja'an penganternja?“ menanja d'Artagnan.
„Sanget soeka hati, monsou,“ kata Mazarin dengen menengok kaloear dari kreta, berboeat begitoe djoega pada Sri Ratoe.“
„Itoe perkara nanti bisa kedjadian dengen lebi gampang,“ kata d'Artagnan, „toean du Vallon, akoe harep kau soeka djaga pada Zijne Eminentie.“
„Djangan boeat kwatir,“ kata Porthos dengen angsoerken tangannja.
D'Artagnan pegang tangan sobatnja dan gojang kras.
„Ai!“ kata Porthos.
D'Artagnan awasin sobatnja dengen bengong.
„Kenapa?“ ia tanja.
― „Akoe kira akoe poenja tangan soeda sala lakoe.“
― „Setan! kenapa kau djotos itoe orang begitoe kras.“
― „Kepaksa akoe berboeat begitoe, kerna ia soeda toedjoeken pistolnja pada akoe, tapi apa kau soeda berboeat dengen itoe orang jang dateng pada kau?“
