Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/307

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 306 —

— "O! itoe perkara sanget gampang, pada waktoe maen kasts."

"Pada waktoe maen kasts ?" menanja La Ramee dengen heran, sedeng ia pikir dalem hatinja apa jang ia soeda denger.

"Ja, akoe lempar satoe bola kaloear betoelan mana memang soeda ada orang menoenggoe, dalem itoe bola ada soeratnje. Akoe minta pada orang diloear boeat lemparken kombali itoe bola, ia tiada kasi kombali bola jang baroesan, tapi ia lemparken satoe bola laen, dalem mana ada soerat djoega. Dengen begitoe djadi ada perhoeboengan dengen orang diloear jang orang dalem tiada sekali bisa doega."

"Setan! Setan!" Kata La Ramee, "baek djoega Monseigneur tjeritaken itoe perkara, akoe nanti prenta boeat intip itoe orang orang di loear,”

Hertog tersenjoem.

"Tapi baroe ada perhoeboengan soerat sadje," Kata La Ramee.

"Toch soeda sampe banjak goenanja."

"Blon tjoekoep,"

"Kenapa begitoe. Akoe toch boleh toelis pada akoe poenja sobat boeat sediakea doea koeda toenggang pada tanggal dan djem jang akoe tentoeken."

"Abis ?" kata La Ramee, jang soeda moelai dapet rasa kwatir; "djikaloe itoe koeda tiada ada sajapnja, begimana ia bisa dateng disini?"

"Ja, Allah," tiada perloe itoe koeda di adjar terbang, asal sadja akoe ada. djalan boeat hampirken itoe binatang."

— "Djalan dari mana?"

— "Satoe tangga dari tambang."

— "Tapi satoe tangga dari tambang tiada bisa dikasi masoek sebagi satoe soerat dalem bola."