Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/97

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dimana adanja Allah

253

goentoer jang pandjang kadengeran dari tempat jang saolah-olah riboean mijl djaoenja. Sepandjang soeara piano terdenger, keadaan itoe roewangan tinggal soenji, marika ternjata kalelep dalem geloembang melody jang akoe maenken, kerna akoe sendiri poen merasaken itoe.

„Kaoe betoel - betoel setiap menaboe piano seperti mendapetken inspiratie," berkata bebrapa antaranja.,,Kaoe bikin kita orang melajang moeloek sekali."

Djoestroe akoe hendak oetjapken apa-apa, kombali mendadak kadengeran samberannja gledek, jang saolah-olah membikin bergerak djoebinnja kamar. Kerna kaget, satoe sama laen djadi kemekmek saling memandeng dengen roepa jang pias. Zara koenjoeng-koenjoeng berbangkit dan samperin djendela jang ia boeka katjanja.

„Akoe kira brangkali aken toeroen oedjan besar," ia berkata.

Miss Amy sanget koeatir, ia treakin Zara dengen soeara keras:

„Oh, djangan boeka djendela! Itoe ada sanget berbahaja!"

Zara kombali ka tempat doedoeknja, kamoedian dengen bilang merasa gerah ia permisie boeat berlaloe sabentaran. Ia menoedjoe ka pintoe kaloear ka tempat terboeka dimana baniak pot-pot berdjedjer. Disitoe ia berdongak ka atas oedara seperti djoega ia maoe saksiken bagimana bagoes berklelapnja sang kilat jang