Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/133

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dimana adanja Allah

289

poenja kapala sedikit dongak; roman jang bersenjoem terpetal dibagian moeka, sedeng tangannja jang kanan lagi pegang sagoempel boenga roos. Dibawah kakinja itoe patoeng tertoelis perkatahan-perkataban jang teioekir:

„Omnia vincit Amor", serta Zara poenja tanggal kalahiran dan hari kamatian, jang ia ternjata soedah taoe lebih doeloe selagi membikin patoeng terseboet. Satoe soerat ada terselip dibagian bawah, jang mana Holbaz sigra ambil, jang tertoelis oleh Zara poenja tangan sendiri, Holbaz batja soerat itoe sebagi berikoet:

„Kapada akoe poenja Casimir jang tertjintasoedarakoe, sobatkoe, pengoendjoekkoe dan goeroekoe, pada siapa akoe beroetang itoe kaberoentoengan paling kekel dari akoe poenja djiwa dan penghidoepan selama di dcenia dan doenia jang baka. Biarlah ini patoerg dari akoe sendiri, jang meroepaken satoe figuur jang rendah, mendjadi sebagi tanda peringetan dari itoe hari-hari jang senang jang telah berlaloe, jang melaenken bisa dibaroei poela terlebih gilang goemilang sasoedahnja penghidoepan jang fana ini."

Itoe soerat jang Holbaz serahken padakoeboeat batja akoe telah kasih kombali padanja dengen aer mata mengembeng. Kamoedian kita samperin itoe patoeng jang moesti diroesakin menoeroet Zara sendiri poenja kainginan. Patoeng