Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/104

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

260

PENGHIDOEPAN

tersemsem. Mati? Akoe poenja Zara jang eilok, jang bergoembira dan sehat, mati? Tida bisa djadi! Akoe berloetoet poela disamping ia; akoe kaokin poela iapoenja nama beroelang-oelang, pandeng iapoenja paras jang tetep manis, dan laloe tjioem iapoenja bibir jang bermesem. Oh, akoe rasaken itoe doea belah bibir begitoe dingin seperti ys, hingga saolah-olah membikin bekoe akoe poenja darah! Laksana orang jang lajap-lajap dalem impian, akoe liat Holbaz madjoe bertindak pada Zara; ia tjioem djidatnja itoe soedara dan bibirnja; ia boeka itoe leontine dan tjantelannja dimana itoe permata adjaib menempel, ia masoekin itoe dalem sakoenja seraja berlaloe poela. Kamoedian Vader Paoel bertindak dengen pelahan dimana Zara terletak, sebaliknja dari bertjahaja itoe pendita poenja tampang moeka tertampak soerem. Satelah bengong bebrapa seconde Vader Paoel rogo sakoenja, ia kaloearin satoe Salib dan taro itoe diatas dadahnja Zara jang soedah tida bergerak boeat selamanja:

Kapan akoe saksiken itoe symbool jang soetji, tiba-tiba pikiran hilap moentjoel dalem otakkoe, akoe bertreak seperti orang jang loepa ingetan.

„Oh, tida, tidal Boekan itoel Itoe Salib boeat orang jang mati; Zara boekannja mati! Kliroe-kliroe kaloe orang sangka ia soedah mati! Sabentar lagi ia aken soedah tersedar kombali, dan ia nanti bermesem bagimana bodo kaoe ada dengen anggep ia mati! Kama-