Halaman:Dimana Adanja Allah V. 02.pdf/101

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dimana adanja Allah

257

Holbaz tida saoetin oetjapankoe, melaenken Vader Paoel, jang teroes tinggal temenin kita oendjoek iapoenja rasa sangsi. Dengen hati jang piloe akoe berloetoet di sampingnja Zara, terbajang dengen teges bagimana itoe sobat poenja kabaekan selama bergaoel sama akoe. Satoe kalih akoe berbangkit, deketin iapoenja koeping akoe memanggil:

„Zara Zara !"

Tida ada gerakan apa-apa — matanja tinggal tertoetoep rapet seperti orang sedeng tidoer njenjak sekalil Mendadak matakoe kabentrok sama itoe permata brilliant jang ia pake sebagi leontine dan anehnja, itoe batoe jang mahal tida bersinar seperti biasa — ia mendjadi goerem! Koenjoeng-koenjoeng sebagi orang kalap akoe memboeroe pegang tangannja Holbaz seraja berkata;

„Kaoe-kaoe !" akoe mengawasi ia. Kaoe bisa toeloeng Zara djadi hidoep kombali! Berboeatlah dengen kaoe poenja ilmoe sebagimana kaoe telah toeloeng Graaf ivan; kaoe bisa-kaoe moesti! Itoe batoe adjaib jang ia pake telah moelai goerem — sinarnja sedeng menjingkir pergi. Oh, itoelah menandaken dan akoe merasa pasti — bahoea ia poenja djiwa poen aken toeroet berbareng linjap, kaoe dengen kaoe poenja pengaroeh bisa tjegah itoe. Lekas-lekas! Kaoe tentoe ada mempoenjai itoe kabisaan!"

Ia balik memandeng akoe dengen matanja jang bersorot terang, dan satoe soeara jang