Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 27.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1563 —

„Ja,“ berkata Morrel, „Allah, lekas Valentine, sebab selamanja akoe belon mempoenjai soenggoe sama Valentine, masih djoega akoe koewatir keras, ijang akoe nanti ilang akoe poenja Valentine ijang tertjinta.“

„O,“ berkata Valentine, dengan badannja sekoejoeng-koejoeng seperti terkedjoet dan moekanja seperti ketarik, „masa kaoe satoe opsir begitoe takoet, boekankah tida baik satoe militait takoet? Ha! ha! ha! ha! ha!“

Sama sekali Valentine tertawa keras soeara tertawa itoe boekan soewara tertawa sari-sari, sebab kadengaran sakitnja, tangannja sama sekali kakoe, seperti orang kramp djadi sengkok, kepalanja djato keblakang dan ia tinggal begitoe tida bergerak-gerak.

Ternjata dari pada moekanja toewan Noirtier, ijang kaloe dia bisa mendjerit, maka ia mendjerit satengaa langit aken minta toeloeng.

Morrel lantas mengarti kahendaknja, kerna itoe ia gojang lontjeng keras-keras aken panggil orang. Baboenja Valentine ijang ada di kamar dan djongosnja, ijang dateng ganti-in sama Barrois dengan sigrah pada dateng. Tetapi Valentine poenja roepa seperti, mati, poetjat, dingin dan kakoe tida bisa bergerak sampe doewa orang, boedjang itoe pada kaget tida taoe apa misti bikin, bahna takoet dan koewatirnja. Marika itoe berlari-larian kaloewar masoek di djalanan. Njonja Danglars dan Engenie betoel brangkat, tetapi masih ada sempat boewat dengar apa ijang telah kedjadian.

Njonja de Villefort berkata: „Apa tida benar katakoe? Kasian!“

Pada koetika itoe djoega kadengaran soewaranja toéwan de Villefort ijang mendjerit-djerit sekoewat-koewatnja dari